Sindir Hasto Kristiyanto, aktivis berikan jamu antidiare ke KPK

KPK diminta menuntaskan kasus dugaan suap pergantian anggota DPR dari PDIP yang menjerat komisioner KPU, Wahyu Setiawan.

Sejumlah aktivis memberikan obat antidiare kepada KPK di Jakarta. Alinea.id/Achmad Al Fiqri

Koalisi masyarakat madani antikorupsi menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka menyerahkan jamu antidiare kepada segenap jajaran lembaga antirasuah itu. 

Penyerahan jamu itu merupakan aksi simbolik agar para penyidik KPK dapat segera mengusut secara tuntas kasus dugaan suap yang menjerat Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan. 

Aksi ini juga sebagai bentuk sindiran kepada Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang sempat menghilang saat penggeledahan di kantor PDIP di Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Berdasarkan informasi dari koleganya, Djarot Saiful Hidayat, Hasto ketika itu tengah sakit diare.

Ray Rangkuti, aktivis yang ikut menyambangi KPK, mengatakan pihaknya saat ini menunggu langkah tegas dari KPK menuntaskan kasus dugaan suap pergantian anggota DPR dari PDIP. Sebab, dia menilai giat penindakan KPK saat ini terbilang minim lantaran urung melakukan penggeledahan di kantor DPP PDIP.

“Langkah KPK yang sudah sama-sama kita ketahui, ada rencana melakukan penyegelan terhadap salah satu kantor partai politik yang sampai sekarang kita enggak tahu, kapan penyegelan ini dilakukan. Penyegelannya saja kita belum tahu apalagi penggeledahannya apakah akan dilakukan atau tidak,” kata Ray di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (15/1).