Siti Fadilah Supari: Saatnya kembali ke UUD 1945 yang asli

Dia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama berjuang memperbaiki nasib dan masa depan bangsa Indonesia ke depan.

Ilustrasi Siti Fadilah Supari. Alinea.id/Haditama.

Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, mengaku prihatin dengan kondisi kesejahteraan di Indonesia, khususnya yang melibatkan perempuan dan anak. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Kongres Perempuan Indonesia di Jakarta, Rabu (7/9)

"Kita semua sangat prihatin dengan kondisi dan situasi di negeri kita saat ini. Meskipun kita sudah merdeka 77 tahun, tetapi masih banyak anak-anak yang tidak mendapatkan haknya dalam pendidikan maupun di bidang kesehatan," kata Siti dalam sambutannya.

Menurut Siti, masih banyak ibu-ibu yang terpaksa meninggalkan anaknya, sebab negara dinilai tidak mampu memberikan kesejahteraan pada mereka. Siti mengibaratkan hal itu seperti berada dalam perahu di tengah lautan dengan kondisi yang tidak pasti.

Dalam ketidakpastian tersebut, Siti berharap, perempuan di Indonesia dapat memperoleh kesejahteraan yang lebih baik di masa depan. Sebab, perempuan Indonesia adalah ibu kandung peradaban yang akan melahirkan generasi penerus.

"Kita semua mencintai keluarga, anak, maupun suami kita. Dan semua pasti mengharapkan anak cucu kita merdeka, sejahtera di masa depan di negara RI (Republik Indonesia) yang tercinta," ujar Siti.