Soal reshuffle, Jokowi diminta tak ragu depak NasDem dari Istana

Jokowi mengisyaratkan bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi). YouTube Sekretariat Presiden

Pengamat politik Boni Hargens menilai, sudah saatnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali merombak (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju. Dalihnya, opini publik menganggap internal pemerintah tidak solid sejak Partai NasDem, salah satu mitra koalisi, mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Itu opini publik. Itu kita melihat real. Nah, ini harus direspons. Institusi politik harus merespons itu, maka reshuffle harus menyasar respons publik itu," kata Boni usai diskusi di Jakarta, Jumat (23/12).

Menurut Boni, Jokowi tak punya alasan mengulur-ulur waktu mengocok ulang komposisi kabinet. Kilahnya, pemerintahan eks Wali Kota Solo ini sudah tidak solid seiring keputusan NasDem tersebut.

"Artinya, bahwa jangan sampai orang melihat ada kepura-puraan, seakan-akan pemerintahan masih solid, ya. Padahal, realitasnya enggak," ucapnya.

"Jadi, bukan eranya lagi munafik karena kita publik tahu ini, kan, era transparansi. Saya kira, Presiden perlu ambil sikap tegas, reshuffle segera dan tidak perlu ada teka-teki [masih] solid atau tidak suatu pemerintahan," imbuhnya.