Sudah tak bisa ditolerir, Dasco minta TNI/Polri tumpas KKB Papua

Kekejaman KKB terakhir terekam kamera , di mana KKB terlihat menghabisi ketiga tukang ojek di Pegunungan Bintang.

Ketua DPP Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta TNI dan Polri bergerak menumpas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Menurutnya, aksi kekejaman KKB terhadap warga sipil sudah tidak bisa ditolerir. Hal itu disampaikan Dasco merespons aksi KKB yang membantai tiga tukang ojek yang mereka klaim sebagai anggota intelijen Polri di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

"Tentunya kami mengharapkan bahwa TNI-Polri segera bergerak, karena ini sudah tidak bisa ditolerir, karena sudah tidak berprikemanusiaan menurut kami," ujar Dasco di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/12).

Dalam video yang beredar pada Selasa (14/12) sejumlah anggota KKB terlihat menghabisi ketiga tukang ojek di Pegunungan Bintang. Tampak korban mengenakan jaket warna merah muda sedang ditodong senjata laras panjang, kapak, parang, dan belati. Sekujur tubuh korban juga berlumuran darah.

Meski korban terus meminta ampun hingga menyembah, namun beberapa korban masih dianiaya dengan parang.

Dalam video lainnya, terekam seorang korban yang mengenakan mantel biru sudah dalam kondisi tak bernyawa. Korban tampak dicincang oleh KKB dengan menggunakan pisau. Sementara itu, sejumlah anggota KKB menenteng senjata laras panjang dan busur panah.