Tatkala para atlet berbaju PNS

Kemenpora kembali melantik sebanyak 193 atlet sebagai pegawai negeri sipil.

Ilustrasi atlet yang diangkat jadi PNS. Alinea.id/Debbie Alyuwandira

Eko Yuli Irawan, 33 tahun, kini bisa "bernapas lega". Pekan lalu, atlet angkat besi peraih medali emas Asian Games 2018 itu resmi diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Bagi Eko, pengangkatan ia dan rekan-rekannya sebagai abdi negara menjadi bukti berkarier sebagai atlet merupakan pilihan yang tepat. 

Image di olahraga kan dulu kebanyakan atlet masa tuanya sengsara. Enggak diperhatikan. Jadi, banyak orang tua yang menghalangi anaknya untuk menjadi atlet. Nah, dengan apresiasi ini, kan masyarakat lebih terbuka,” kata Eko saat berbincang dengan Alinea.id, Jumat (19/8). 

Bersama para atlet lainnya, Eko dilantik menjadi PNS di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Rabu (10/8). Digelar di Wisma Kemenpora, Jakarta Pusat, pelantikan Eko dan kawan-kawan dipimpin langsung oleh Menpora Zainudin Amali. 

Total ada 193 atlet yang dilantik jadi PNS kali ini. Sebanyak 57 di antaranya ialah atlet difabel. Lolos "seleksi" CPNS atlet pada 2019, mereka telah menorehkan prestasi di pentas olahraga tingkat internasional, seperti SEA Games, Asean Para Games, Asian Games, Asian Para Games, dan Olimpiade atau Paralimpiade. 

“Minimal (PNS) di daerah medali emas PON. Nah, untuk (PNS) di pusat, kalau enggak salah kejuaraan (tingkat) Asia itu (medali) perak, Sea Games itu (medali) emas. Nah, itu persyaratan untuk prestasi,” ujar Eko menuturkan salah satu persyaratan terpenting bagi atlet yang ingin diangkat jadi PNS.