Terduga pelaku bom Pasuruan sering ikut acara JAD

Bukti digital menunjukkan, ada komunikasi intens antara napiter dan terduga pelaku bom Pasuruan.

Petugas kepolisian berjaga di ledakan bom di kawasan Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7)./ Antarafoto

Terduga pelaku ledakan bom di Pasuruan sekaligus perakit bom, Ahmad Abdul Robbani alias Ali alias Anwardi diketahui sering berkomunikasi dengan mantan napiter lainnya. Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol M. Iqbal mengatakan, hal itu terlihat dari bukti digital yang dikumpulkan aparat kepolisian di lokasi kejadian.

“Kesehariannya terduga pelaku dari alat bukti yang ditemukan dan berbagai alat bukti digital, dia bergaul intim dengan rekan-rekan napiternya dalam suatu pengajian,” katanya di Mabes Polri, Jumat (6/7).

Semenjak pelaku keluar dari lapas, ia diketahui banyak menyendiri dan melakukan kegiatan pengajian yang diduga diikuti jaringan JAD Pasuruan. Terkait pengawasan para napiter, Iqbal menuturkan Polri sudah terus berupaya memantau dan mencegahnya melalui  program deradikalisasi. 

Polri juga terus bekerja sama dengan stake holder terkait, seperti TNI, BNPT, pemerintah setempat untuk mengawasi para napiter. Bahkan diakui Iqbal, sudah banyak napiter yang kemudian mengajak napiter lainnya untuk tak kembali melakukan hal tersebut.

Terkait ledakan, ia menjelaskan bom tersebut meledak saat terduga pelaku sedang merakit, meledak sendiri. Meski kemudian, pelaku melarikan diri, ia tidak membawa bom.