Tertibkan PKL di Tanah Abang, JMN: Satpol PP DKI arogan

Sikap kasar Satpol PP telah mencederai gaya kepemimpinan humanis Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kericuhan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (2/5)./tangkapan layar info_jakartapusat

Kericuhan antara pedagang kaki lima (PKL) dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI disesalkan. Kejadian tersebut, terjadi di bawah jembatan penyeberangan multiguna Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (2/5).

Dalam unggahan video sekitar 1 menit di akun info_jakartapusat, terlihat tarik-menarik antara pedagang kaki lima dengan Satpol. Para pedagang melawan dengan cara menghalangi dan melempar dagangannya. 

Suara histeris teriakan dari pedagang silih berganti sahut-sahutan. Pelaku UMKM terus melawan untuk mengamankan dagangannya dari keberingasan Satpol PP DKI.

"Satpol PP jangan aneh-aneh lah. Gubernur DKI Anies Baswedan sejak dilantik jadi gubernur, sudah wanti-wanti agar Satpol PP bekerja secara humanis. Jangan mempertontonkan cara-cara arogansi seperti itu," kata Direktur Eksekutif JMN Ahmad Sulhy dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/5).

Menurut dia, sikap kasar Satpol PP telah mencederai gaya kepemimpinan humanis Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Kepemimpinan Pak Anies yang santun dan manusiawi dirusak Satpol PP," kata Sulhy.