Tim elite TNI simulasi penanggulangan teror hadapi Pemilu 2019

Kelompok teror yang mencoba mengganggu NKRI harus siap berhadapan dengan TNI.

Anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) membebaskan para sandera yang ditahan teroris di objek vital PLTU Suralaya saat Latihan Kesiapsiagaan TNI AL di Kawasan Suralaya, Cilegon, Banten, Kamis (28/3)./ Antara Foto

Satuan Penanggulangan Teroris (Satgultor) TNI mengadakan simulasi pembebasan sandera kelompok teroris di Hotel Mercure Ancol. Simulasi dilakukan untuk memastikan kesiapan Satgultor TNI terhadap ancaman teroris yang mungkin terjadi di tahun politik ini.

Skenario yang dijalankan dalam simulasi ini adalah terjadinya sabotase kelompok teroris saat rapat konsolidasi pemerintahan di Hotel Mercure. Kelompok teroris telah mengepung lokasi dengan dilengkapi senjata mematikan. 

Satgultor TNI yang terdiri dari tiga tim elite TNI, yaitu Satuan-81 Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL, dan Satbravo-90 Paskhas TNI AU, dikerahkan untuk mengatasi ancaman. Mereka segera datang dan menempatkan diri untuk mengamankan kembali area rapat konsolidasi.

Dua helikopter turut dikerahkan untuk menurunkan pasukan di rooftop hotel. Sniper Denjaka melakukan penembakan terhadap teroris dengan jarak 300 meter, sementara personel Satuan-81 melakukan penyergapan dengan meledakkan dua kamar berbeda. 

Setelah itu, empat personel Sea Rider dari Denjaka bergerak untuk membebaskan sandera. Di saat yang bersamaan, helikopter juga turut membantu pembebasan sandera di dalam hotel.