Cegah kecurangan, Timses KPU-Bawaslu terapkan screening wajah

Penerapan screening wajah untuk memastikan proses seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu berjalan jujur.

Ketua Timsel Juri Ardiantoro. Foto dokumen humas BNPB

Tim Seleksi (Timsel) calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menerapkan screening wajah pada tahapan seleksi tes tertulis, penulisan makalah, dan psikologi dasar. Ini dilakukan dengan melibatkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

Screening wajah diberlakukan saat hari pertama pelaksanaan dengan agenda tes tertulis dan penulisan makalah yang berlangsung di Jakarta International Expo (JIEXPO), Rabu (24/11). Sesuai jadwal, tes ini akan berlangsung selama dua hari, dengan agenda terakhir, yaitu tes psikologi dasar. 

Ketua Timsel Juri Ardiantoro mengatakan, penerapan screening wajah untuk memastikan proses seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu berjalan jujur. Ini untuk menghindari potensi kecurangan yang mungkin saja terjadi. Dengan alat itu, penyelenggara hendak memastikan setiap peserta yang masuk ke ruang ujian merupakan mereka yang telah terdaftar dan lulus seleksi administrasi. 

“Makanya setiap mau masuk ruangan ada monitor yang kita bisa masang muka kita, dan kemudian dipindai (atau) discan dan akan keluar identitas kita sesuai yang ada di KTP,” ujar Juri dalam keterangan tertulis, Rabu (24/11) malam. 

Selain itu, tes ini merupakan rangkaian dari tahapan seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu. Kepada para peserta, Juri mengimbau agar mengikuti seluruh proses seleksi dengan baik. Hingga pada akhirnya nanti, timsel akan memilih 14 orang untuk calon anggota KPU dan 10 orang calon anggota Bawaslu yang kemudian diserahkan kepada presiden.