TNI AU tingkatkan pengamanan wilayah udara Indonesia

TNI AU ingin tiga skuadron baru di wilayah Timur Indonesa dapat terealisasi pada 2019.

Penerbang tempur pesawat tempur F-16 melakukan persiapan sebelum terbang menuju Darwin, Australia, untuk mengikuti Exercise Pitch Black Royal Australian Air Force di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (26/7)./Antara Foto

Markas besar TNI Angkatan Udara (Mabes TNI AU) menyiapkan pembentukan tiga skuadron udara di wilayah Timur Indonesia. Ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga kedaulatan dan meningkatkan pengamanan wilayah udara Indonesia, khususnya di Papua dan Papua Barat.

Dalam kunjungan ke Lanud Manuhua, Biak, Kamis (25/7), Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengatakan, tiga satuan skuadron yang akan dibentuk adalah skuadron tempur, skuadron pesawat angkut Hercules, serta skuadron pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV). Ini merupakan bagian dari pengembangan kebijakan strategis alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AU.

Menurut Yuyu, keberadaan skuadron udara di Papua sudah sangat mendesak untuk direalisasikan. kehadirannya akan meningkatkan kekuatan sistem pertahanan udara di wilayah Timur Indonesia, khususnya di Papua.

"Kedaulatan wilayah udara NKRI dari Sabang hingga Merauke harus tetap terjaga, melalui kehadiran satuan prajurit TNI Angkatan Udara. Mabes TNI AU sangat berharap pembentukan tiga skuadron bisa terealiasi tahun 2019," katanya.

Adapun lokasi skuadron baru masih dalam kajian tim Mabes TNI AU. Namun Mabes TNI AU telah menyiapkan Pangkalan Udara (Lanud) yang nantinya akan menjadi base operasional tiga skuadron tersebut.