TNI: KKB sebar hoaks untuk tutupi aksi kejamnya

KKB menyebar video lama anggota TNI untuk menutupi peristiwa pembantaian.

Kelompok kriminal bersenjata KKB pimpinan Tandius Gwijangge alias Tandius Murib/Foto Kogabwilhan III/Satgas Nemangkawi.

TNI menyatakan adanya upaya pengalihan isu untuk menutupi peristiwa kekerasan di Papua yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Pengalihan itu dilakukan dengan cara menyebarkan berita bohong (hoaks).

Danrem 173/PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro mengungkapkan, video pendobrakan pintu kantor Pemda Kabupaten Intan Jaya, Papua kembali dimunculkan oleh KKB. Padahal, kata dia, peristiwa itu sudah terjadi pada 2021 dan telah diselesaikan.

"Saya yakin tujuan video itu adalah untuk mengalihkan isu pelanggaran HAM Berat yang dilakukan oleh KST (KKB) yang baru-baru ini terjadi," katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (11/3). 

Dijelaskannya, video itu sebenarnya terjadi saat aparat TNI berupaya membuka pintu yang sulit dibuka dalam rangka pelaksanakaan pengecekan dan pengamanan kantor. Tujuannya, agar tidak digunakan untuk hal-hal yang negatif.

"Setelah berhasil dibuka, kemudian personel Pos Holomama dari Yonif PR 501/BY yang saat itu bertugas, melakukan pengecekan ke bagian dalam kantor dengan cara masuk kedalam ruangan-ruangan kantor tersebut," tuturnya.