TNI tegaskan yang ditembaki KST Papua adalah masyarakat sipil

Aparat TNI-Polri terus melakukan pengejaran terhadap pelaku pembantaian keji oleh kelompok KST pimpinan Asbak Koraneu.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono dalam konferensi pers di Balai Wartawan Puspen TNI Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023). Antara/Tri Meilani Ameliya

Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua kembali berulah dengan menembaki dan membantai tujuh masyarakat sipil tak berdosa yang bekerja sebagai pendulang emas di kali Ei Kampung Mosom Duba, Distrik Seradala, Kabupaten Yakuhimo, Papua Pegunungan pada Senin (16/10).

Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono mengatakan, KST Papua menembaki serta membantai dengan keji tujuh masyarakat sipil tak berdosa pendulang emas di kali Ei Kampung Mosom Duba Yahukimo.

"Kami sangat mengecam aksi brutal dan tidak beradab kelompok KST ini. Mereka yang menjadi korban adalah murni masyarakat sipil yang sehari-hari menggantungkan hidupnya dari hasil penambangan tersebut," tegasnya dalam keterangan resminya, Kamis (19/10).

Kapuspen TNI juga menginformasikan data terbaru terkait jumlah warga yang berhasil dievakuasi. Di mana, tahap pertama 18 orang, dan tahap kedua sembilan orang. Sehingga, secara keseluruhan 27 orang dapat dievakuasi.

"Tindakan mereka tak ubahnya aksi teroris yang mengganggu stabilitas keamanan. Aparat TNI-Polri masih terus menyisir atau mencari masyarakat yang mungkin masih selamat dari aksi pembantaian ini," ujarnya.