Tuntut pembatalan Omnibus Law, buruh dan petani siap demo di DPR

Berdasarkan agenda, aksi geruduk DPR ini dimulai pukul 10.00 WIB.

Sejumlah kampus mematangkan rencana aksi unjuk rasa memprotes Omnibus Law Cipta Kerja. Ilustrasi Alinea.id/Dwi Setiawan

Koalisi masyarakat dari elemen buruh, petani, mahasiswa, dan masyarakat sipil yang tergabung dalam Gerakan Buruh bersama Rakyat (Gebrak) akan melangsungkan aksi massa di depan Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/7).

Aksi ini digelar dalam rangka menuntut pembatalan pembahasan RUU Omnibus Law. Berdasarkan agenda, aksi geruduk DPR ini dimulai pukul 10.00 WIB.

"Gebrak yang terdiri dari kelompok buruh, tani, mahasisa dan masyarakat sipil yang menolak Omnibus Law secara keseluruhan akan menggelar aksi untuk mendesak penghentian pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja yang cacat prosedur dan bermasalah dalam substansi," kata Jurus Bicara Gebrak, Ninis Elitos dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Menurut Ninis, parlemen dan pemerintah terlihat tidak punya niat politik untuk melindungi rakyat. Terbukti dengan tergesa-gesanya pembahasan produk legislasi propenguasa dan pengusaha sebagaimana RUU Omnibus Law ini.

Sebaliknya dari sisi hal legislasi yang dibutuhkan oleh rakyat mereka (parlemen dan pemerintah) malah abai. Sebagai contoh seperti RUU Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Adat, RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.