UE-Indonesia rilis program kerja sama berkelanjutan 2020

Program juga mencakup mitigasi efek perubahan iklim dan capaian kegiatan yang didukung UE.

Ilustrasi bendera Uni Eropa. Pixabay

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa dan Duta Besar Uni Eropa (UE) untuk Indonesia, Vincent Piket, meluncurkan EU-Indonesia Cooperation Publication 2020 secara virtual di Jakarta, Kamis (17/9). Program tersebut merangkum upaya memajukan pembangunan berkelanjutan hingga mitigasi efek perubahan iklim.

UE-Indonesia Cooperation Publication 2020 juga menyoroti berbagai pencapaian program-program pembangunan di Indonesia yang didukung Uni Eropa serta negara-negara anggotanya.

Dengan kemitraan yang berlangsung selama lebih dari 40 tahun, UE dan Indonesia disebut telah membuat kemajuan besar dalam menangani prioritas bersama dan tantangan global, termasuk mengatasi krisis kesehatan saat ini dan perubahan iklim.

Kerja sama keduanya mendukung pertumbuhan ekonomi, sistem kesehatan, pendidikan, inklusi sosial, dan perlindungan lingkungan. Di semua bidang tersebut, proyek kerja sama bertujuan untuk bertukar pengetahuan, mengembangkan keterampilan, dan membangun kapasitas, yang tercermin dalam tema publikasi 2020, "Membangun Kapasitas untuk Pertumbuhan Ekonomi Hijau".

"Kami sadar, bahwa pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 menghadapi banyak tantangan, terutama dalam hal memastikan upaya pemulihan ekonomi sejalan dengan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan, adalah salah satu prioritas pembangunan yang implementasinya menjadi target semua sektor," ujar Suharso dalam keterangan tertulis, beberapa saat lalu.