Umat Muslim dan Tionghoa RI bersatu untuk Uighur

Umat muslim dan tionghoa Indonesia bersatu memberikan dukungan bagi etnis Uighur sekaligus mengecam aksi penindasan oleh China.

Pengunjuk rasa dari berbagai organisasi Islam menggelar aksi solidaritas terhadap Muslim Uighur di depan Kedubes China, Jakarta, Jumat (21/12). Aksi solidaritas tersebut untuk mengutuk kekerasan terhadap Muslim Uighur oleh pemerintah China dan meminta pemerintah Indonesia bersikap tegas atas peristiwa tersebut. / Antara Foto

Umat muslim dan tionghoa Indonesia bersatu memberikan dukungan bagi etnis Muslim Uighur sekaligus mengecam aksi penindasan oleh China.

Kedutaan Besar China di kawasan Megakuningan, Jakarta Selatan, menjadi sasaran aksi unjuk rasa sejumlah massa muslim. Unjuk rasa yang diberi tajuk "Aksi bela Uighur 2112" itu berlangsung secara tertib sejak pukul 13.30 WIB hingga petang.

Pengunjuk rasa tampak membawa atribut bendera kalimat tauhid, hingga bendera raksasa bergambar Habib Bahar bin Smith yang tengah menjadi tersangka kasus penganiayaan di Polda Jawa Barat.

Massa aksi memulai orasi sekitar pukul 13.45 WIB tepat di depan Kedubes China yang telah dipagari kawat berduri. Namun, Kedubes China tidak tampak ada aktivitas lantaran tengah diliburkan.

Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhamad Yusuf Martak mewakili massa aksi menuntut agar pelanggaran HAM yang diduga menimpa muslim Uighur agar dihentikan.