Vaksinasi Covid-19: Belajar dari kegagalan masa lalu

Vaksinasi polio di Amerika Serikat pernah gagal dan menyebabkan banyak anak jatuh korban. Bagaimana persiapan vaksinasi Covid-19?

Ilustrasi vaksinasi. Alinea.id/Oky Diaz.

Awal Desember 2020 sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac tiba di Indonesia. Akhir Desember 2020, tiba tambahan sebanyak 1,8 juta dosis.

Indonesia juga akan mendatangkan vaksin buatan perusahaan farmasi dan biofarmasi asal Inggris, Astrazeneca dan perusahaan pengembang vaksin asal Amerika Serikat, Novavax. Selain itu, Indonesia juga berupaya menjalin kerja sama dengan perusahaan pembuat vaksin gabungan Amerika Serikat dan Jerman, Pfizer-Biontech.

Meskipun pemerintah tengah berupaya menyuntik vaksin secara massal tahun ini, tetapi tak semua warga bersedia divaksinasi. Hasil survei World Health Organization (WHO) terhadap 115.000 orang Indonesia pada September 2020 menunjukkan, 64,8% bersedia divaksin, 7,6% tidak bersedia, dan 27,6% ragu-ragu.

Lalu, survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang dirilis Desember 2020 menyebut, hanya sebesar 56% responden yang percaya terhadap keamanan vaksin Covid-19. Sebesar 23% menyatakan tidak percaya. Sedangkan terkait efektivitas vaksin Covid-19 untuk membentuk imunitas tubuh, sebesar 55% responden percaya, 21% tidak percaya, dan sisanya tidak berpendapat.

Kegagalan vaksinasi