Wapres Ma'ruf minta pemda siapkan new normal dengan matang

Pemerintah mengambil opsi kenormalan baru dengan dalih penyelamatan ekonomi.

Rais 'Aam PBNU, Ma'ruf Amin, memberikan keterangan pers terkait pencalonannya sebagai wakil presiden di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (9/8/2018). Foto Antara/Hafidz Mubarak A.

Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin, meminta pemerintah daerah (pemda) memiliki kesiapan matang dalam mempersiapkan kenormalan baru (new normal). Dalihnya, tatanan kehidupan di seluruh sektor berubah drastis di tengah pandemi coronavirus baru (Covid-19).

"Untuk itu, dibutuhkan inovasi dan kreativitas agar kegiatan ekonomi produktif tetap jalan, tetapi aman Covid-19," ujarnya, menukil situs web Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (22/6).

Sebelum menerapkan new normal, menurut Ma'ruf, pemda mesti memastikan wilayah kondusif. Aktivitas ekonomi juga harus dijalankan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lanjut dia, telah menerbitkan batasan-batasan dalam pelaksanaan new normal agar masyarakat tetap produktif. Pertama, penularan virus terkendali dan ditandai dengan tingkat penyebaran (R0) di bawah 1 selama dua minggu berturut-turut.

"Yang kedua, adalah tersedianya layanan dan sistem kesehatan untuk menangani Covid-19. Persyaratan ketiga, adalah kemampuan dalam melakukan pelacakan yang ditandai dengan kecukupan jumlah pelaksanaan testing," tuturnya.