Yang "tua di jalan" karena horor kemacetan Jakarta

Kemacetan panjang bikin para pengguna sepeda motor yang tinggal di luar Jakarta merana setiap berangkat kerja.

Kemacetan akibat perbaikan jalan di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (19/11). Alinea.id/Kudus Purnomo Wahidin

Mengarungi titik-titik macet di ruas-ruas jalan antara Tangerang-Jakarta sudah jadi rutinitas saklek bagi Rio, 29 tahun. Tinggal di Bitung, Tangerang, Banten, Rio bekerja sebagai tukang servis ponsel di salah satu gerai di pusat belanja elektronik ITC Roxy Mas, kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Jarak rumah Rio ke kantor sekitar 40 kilometer. 

Namun, hidup Rio kian terasa berat selama dua bulan terakhir. Tiap hari, selepas azan subuh, Rio harus sudah memacu sepeda motornya untuk berangkat kerja. Berangkat lebih dini mesti dilakoni Rio lantaran jalur-jalur di kawasan Daan Mogot sedang "musim" macet. Biang keroknya antara lain karena digelarnya proyek-proyek galian dan perbaikan jalan.

"Tetapi, tetap aja kena macet parah (meskipun sudah berangkat lebih pagi). Kadang jadi enggak fokus bekerja karena sudah capek duluan di jalan," kata Rio saat berbincang dengan Alinea.id di Jakarta, Rabu (16/11)

Rio semula tinggal di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Jaraknya sekitar 15 kilometer dari ITC Roxy Mas. Setelah menikah empat tahun lalu, ia pindah ke rumah sang istri di Bitung. 

Saat baru menikah, ia kerap menganggap enteng perjalanan dari Bitung ke tempat bekerja. Seiring bertambahnya usia, Rio merasa perjalanan pulang-pergi dari rumah ke kantor dan dari kantor ke rumah bak neraka.