Anak sekolah penari di Asian Games belum dibayar?

Ribuan anak-anak sekolah penari Ratoeh Jaroe pada opening ceremony Asian Games belum dibayar oleh Inasgoc pimpinan Erick Thohir. Benarkah?

Penari membawakan tari Ratoeh Jaroe saat Pembukaan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8). / Antara Foto

Ribuan anak-anak sekolah penari Ratoeh Jaroe pada opening ceremony Asian Games belum dibayar oleh Inasgoc pimpinan Erick Thohir.

Penampilan tarian khas Aceh oleh 1.600 pelajar dari SMA se-DKI Jakarta itu memang telah membawa decak kagum masyarakat Indonesia dan dunia. Namun, hingga saat ini, honorarium yang dijanjikan belum kunjung dilunasi.

Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc) menjanjikan pemberian honor sebesar US$15 atau Rp200.000 per hari. Setiap penari diperkirakan memperoleh honor Rp3 juta.

Namun demikian, SMA Negeri 23 dan SMA Negeri 78 Jakarta Barat membantah kompensasi pemberian Inasgoc merupakan uang honor untuk para murid yang menjadi penari Tari Ratoeh Jaro pada pembukaan Asian Games 2018.

"Istilah honor itu tidak ada, yang benar adalah kompensasi atau apresiasi. Dari uang itu, kami disuruh mengelola untuk persiapan Asian Games sampai selesai," ujar Wakil Bidang Kesiswaan SMAN 78 Jakarta Barat Zainuddin, Rabu (20/9).