sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Lipsync Via Vallen di Asian Games dan haters bayaran

Aksi menyanyi sinkronisasi bibir alias lip-sync pedangdut Via Vallen saat opening ceremony Asian Games 2018 menuai bully dari akun bayaran.

Sukirno
Sukirno Kamis, 23 Agst 2018 18:20 WIB
Lipsync Via Vallen di Asian Games dan haters bayaran

Aksi menyanyi sinkronisasi bibir alias lip-sync pedangdut Via Vallen saat opening ceremony Asian Games 2018 menuai bully dari akun bayaran.

Pada sebuah acara yang dipandu Uya Kuya, Nikita Mirzani, dan Billy Syahputra, di sebuah stasiun televisi swasta yang ditayangkan pada Selasa (21/8), menguak aksi perundungan atau bullying terhadap Via Vallen.

Seorang pria mengenakan pakaian serba hitam dan bertopeng yang identitasnya dirahasiakan, mengaku bekerja sebagai tim media sosial. Dia mengaku aksi bully terhadap Via Vallen dilakukan di akun media sosial Instagram artis pengisi acara pembukaan Asian Games 2018.

"Lipsync Via Vallen itu (di-bully di Instagram). Tujuannya agar acara Asian Games tidak sukses, itu dipesan oleh orang yang tidak suka Asian Games sukses," tuturnya.

Pembukaan Asian Games 2018 digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu (18/8) malam. Sejumlah selebritis Tanah Air menjadi pengisi acara, termasuk Via Vallen yang menyanyikan lagu 'Meraih Bintang'.

Tidak hanya Via Vallen yang di-bully, aksi Presiden Joko Widodo yang menggunakan stuntman juga tak luput dari perundungan. Pemesan aksi protes di media sosial itu adalah tokoh politik yang memiliki kepentingan pada Pemilu 2019.

"Sebentar lagi Pemilu, itu banyak banget teman-teman yang sudah mendapatkan request untuk black campaign," tuturnya.

Dia mengaku memiliki ratusan akun bodong di Instagram yang dibuat dan digunakan sesuai permintaan. Baik itu untuk menjatuhkan, propaganda,  pencitraan, hingga perundungan. Pemesan 'perang' media sosial cukup beragam dari kalangan selebritas, politisi, pengusaha, dan tokoh lainnya. 

Sponsored

Via Vallen minta maaf

Tidak hanya mendapat pujian setelah dia menjadi salah seorang penampil di pembukaan Asian Games 2018 pekan lalu, Via Vallen juga menerima kritik dari warganet lantaran dirinya lipsync di acara besar seperti itu.

Via melalui akun Instagram pun menjelaskan bahwa dirinya memang tampil lipsync di pembukaan Asian Games 2018, atas permintaan panitia demi menghindari kesalahan teknis saat hari H.

Saat acara Shopee, Via Vallen akhirnya menceritakan bagaimana suasana saat latihan jelang acara hingga keputusan menyanyi lipsync. Via mengaku memang sudah diminta untuk lipsync sejak hari pertama latihan, meski pun dia sudah meminta agar bisa bernyanyi secara langsung, live.

Panitia, kata Via, tidak mengizinkannya mencoba latihan nyanyi live dengan alasan suara akan bergema di stadion sebesar itu sehingga penampilan akan tidak maksimal.

"Kalau lipsync, pas pembukaan itu ada suara petasan, nanti akan masuk mic. Kalau ada sedikit kesalahan yang malu bukan hanya kamu, tapi, juga membawa nama negara," kata Via menirukan kata penyelenggara saat dia latihan.

Via memahami risiko kesalahan teknis tersebut sehingga dia memutuskan mau bernyanyi lipsync, meski dia tidak merasa percaya diri harus bernyanyi seperti itu.

"Saya juga nggak pede (percaya diri), lipsync. Bukan karena merasa suara saya bagus, tapi, saya memang suka nyanyi live ketimbang lipsync," kata Via.

Via juga menjelaskan dirinya bukan sekedar membuka mulut mengikuti lagu saat Asian Games 2018, melainkan benar-benar bernyanyi, namun suaranya memang tidak diperdengarkan melalui mikrofon.

Menanggapi pemberitaan yang menyebutkan orang yang mem-bully-nya di dunia maya itu merupakan haters bayaran, Via tidak ambil pusing. Peristiwa itu justru membuatnya kuat untuk menghadapi persoalan lainnya.

Sumber: Antara

Berita Lainnya
×
tekid