Contoh Korsel dan Jepang, menimba pengalaman Eropa penting bagi pemain muda

"Jepang itu juga rata-rata pemain timnasnya punya pengalaman bermain di klub-klub Eropa,."

Timnas U-19. Foto PSSI

Atas rencana pemusatan latihan (TC: Training Center) di Eropa, pelatih Shin Tae-yong pasti mempertimbangkan calon-calon lawan yang akan dihadapi tim nasional U-19 yang ditanganinya. TC itu harus memberikan keuntungan bagi timnas yang dilatihnya.

Pandangan tersebut dikemukakan pemerhati sepakbola Titis Widyatmoko menyikapi proyeksi timnas U-19 untuk mengadakan TC ke Eropa. Komentator era Liga Inggris dan Liga Champions di SCTV itu mengatakan kualifikasi Piala Asia U-19 pada 14-18 September 2022 hanya target antara. Sementara target utama STY tetap di Piala Dunia U-20 tahun 2023.

"Fokusnya akan ke situ, bukannya tanpa mempertimbangkan target antara, pasti STY memikirkannya juga. Cuma STY lebih pada pertimbangan untuk mencari lawan-lawan tanding yang bisa meningkatkan kapasitas timnas U-19," kata Titis kepada Alinea, Rabu (20/7).

Menurut Titis, menimba pengalaman di Eropa penting juga bagi para pemain muda. Di mana pun itu sebenarnya, tidak hanya di Belanda. Kalau iklim sepakbola, kualitas lapangan, wasitnya berbeda kualitasnya dibandingkan mencari lawan tanding di klub-klub internal lokal atau di negara sesama Asia Tenggara

"Pasti lebih menguntungkan untuk mencarinya di negara yang secara fundamental kekuatan sepakbolanya sudah jauh lebih bagus dari pada Indonesia," ujar mantan jurnalis Koran Sindo dan komentator di stasiun televisi RCTI.