Fakta-fakta Unik Piala Dunia Putri

Birgit Prinz dari Jerman adalah pemain termuda yang tampil di final, baru berusia 17 tahun dan 236 hari pada tahun 1995.

Foto: Pixabay

Nadine Angerer, Carli Lloyd, Alex Morgan, Birgit Prinz, dan Homare Sawa menjadi bintang ketika FIFA menggali angka-angka di balik final Piala Dunia Putri. Berikut rangkumannya:

90.000
Rekor penonton untuk final tercatat pada tahun 1999, ketika 90.185 memadati Stadion Rose Bowl untuk menyaksikan kemenangan adu penalti Amerika Serikat atas China. 63.000 penonton yang menyaksikan AS mengalahkan Norwegia untuk menaklukkan pemegang mahkota edisi perdana itu berada di urutan kedua, tetapi akan dilampaui oleh 76.000 penonton di Stadium Australia.

116
Seratus enam belas menit dan sembilan detik telah berlalu pada tahun 2015 ketika Homare Sawa mencetak gol balasan di final. Gol itu mengirim Jepang-AS ke baku tembak, yang dimenangkan oleh Nadeshiko. Satu-satunya pemenang perpanjangan waktu lainnya adalah gol emas Nia Kunzer untuk Jerman pada tahun 2003. Untuk sundulan luar biasa itu, dia tetap menjadi satu-satunya wanita yang memenangkan penghargaan Goal of the Year di tanah airnya.

34
Megan Rapinoe, pada usia 34 tahun lebih dua hari, menjadi pencetak gol tertua di final Piala Dunia Putri tatkala dia mencetak gol penalti melawan Belanda pada 2019. Rekor itu tidak terancam, tetapi Jenni Hermoso yang berusia 33 tahun dapat melampaui Carli Lloyd dan menjadi pemain tertua yang mencetak gol dalam permainan terbuka di final.

32
Spanyol-Inggris akan menjadi yang perdana menampilkan dua finalis pertama kali dalam 32 tahun. Sejak AS dan Norwegia berkompetisi di final pertama, setidaknya satu tim di final sudah bermain di pertandingan puncak tersebut.