Jangan pandang sebelah mata Chinese Taipei

mereka diperkuat setidaknya tiga pemain yang menimba ilmu di Eropa.

Timnas U-19 Indonesia, yang juga diperkuat pemain liga Eropa Egy Maulana dari klub Liga Polandia Lechia Gdansk./the-afc.com

Ada dua alasan mengapa Chinese Taipei (Taiwan) yang menjadi lawan pertama Indonesia di Grup A Piala U-19 Asia 2018, Kamis (18/10), bisa dikatakan tim paling tidak diunggulkan lolos dari Grup A Piala U-19 Asia 2018 yang juga satu grup dengan Qatar dan Uni Emirat Arab.

Alasan pertama, sejak Piala U-19 Asia pertama kali bergulir tahun 1959, Chinese Taipei hanya sekali menorehkan catatan apik, yakni kala merebut tempat ketiga pada 1966 di Filipina. Setelah itu, pada delapan keikutsertaan lainnya di turnamen serupa, Chinese Taipei tidak dapat keluar dari penyisihan grup.

Sebagai catatan, timnas U-19 Chinese Taipei terakhir kali di Piala U-19 Asia yaitu pada 1974. Setelah itu, Chinese Taipei absen sampai akhirnya kembali terlibat pada 2018.

Kedua, persiapan Chinese Taipei menuju Piala U-19 Asia 2018 tidak maksimal. Kondisi ini dikatakan pelatih Chinese Taipi Wang Chia-Chung.

Wang mengakui timnya memiliki persiapan singkat yang tidak terlalu bagus. "Bahkan sebagai tim kami minim pertandingan uji coba internasional," tutur dia.