Pep ingatkan pemainnya tidak ceroboh di duel terakhirnya vs Jurgen Klopp

City hanya menang sekali di depan penonton di Anfield sejak tahun 1981.

Guardiola dan City menghadapi pertandingan besar di Anfield. Foto Getty Images-Matt McNulty

Kepergian Jurgen Klopp dari Liverpool akhir musim ini, ikut memunculkan pertanyaan terhadap karier Guardiola di Etihad. Pelatih asal Spanyol itu sendiri memberi sinyal bahwa ia belum memiliki gambaran tentang masa depannya di Etihad belum. 

“Anda tidak dapat membandingkan situasinya, skenarionya berbeda. Di Barcelona saya benar-benar lelah dan saya pergi. Di sini saya tinggal lebih lama dari yang saya kira ketika saya tiba. Setiap kasus berbeda,” tegasnya.

Guardiola telah mempersembahkan banyak trofi untuk City, dan tentu yang paling monumental adalah lima trofi Liga Inggris selama kepemimpinannya di Etihad. Sejauh ini, pria Catalan ini pun membagikan sedikit kiatnya menjalani dinamikanya bersama Man City.

“Terkadang Anda harus berpura-pura menjadi manusia super dan harus menjadi sempurna serta memenangkan segalanya sepanjang waktu, memenangkan sejuta gelar."

“Anda harus melakukan hal-hal luar biasa setiap saat, tapi tidak seperti itu. Hal terpenting yang saya pelajari dalam pekerjaan ini adalah jangan bertentangan dengan suasana hati Anda. Saat Anda sedih, maka bersedihlah, dan besok Anda akan menjadi lebih baik. Saat Anda bahagia, nikmatilah. Kadang capek karena ada pengaruh dari keluarga, teman, skor, banyak hal," tuturnya disitir The Mirror.