Kalah dari Spurs di final Liga Europa, Amorim siap pergi dari MU

Pelatih Ruben Amorim mengungkapkan bahwa ia akan meninggalkan Manchester United tanpa kompensasi. Ia bersedia angkat kaki jika dewan direksi tidak lagi merasa ia adalah "orang yang tepat" untuk memimpin klub.

Amorim sedang mencoba bertangung jawab menyusul kekalahan 1-0 Setan Merah dari Tottenham Hotspur di final Liga Eropa UEFA.

Brennan Johnson mencetak satu-satunya gol kemenangan Spurs sehingga klub di utara London itu mengklaim trofi Eropa pertama mereka dalam lebih dari empat dekade, dengan hasil tersebut mengonfirmasi bahwa Manchester United tidak akan tampil di kompetisi Eropa mana pun musim depan.

"Kita perlu memahami bahwa sulit bagi klub seperti kita untuk tidak berada di Liga Champions - tetapi kita harus menggunakan sisi yang lain. Jika kita memiliki lebih banyak waktu, kita memiliki lebih banyak waktu untuk berpikir, bekerja selama seminggu dan menjadi lebih baik di Liga Premier. Itu akan menjadi fokus kita," kata Amorim kepada
media setelah kekalahan hari Rabu di San Mamés.
 
Namun, saat manajer asal Portugal itu – yang mengambil alih kendali di Old Trafford pada November 2024 – meyakinkan wartawan bahwa ia sangat yakin dengan pekerjaannya, ia juga menekankan bahwa ia siap pergi jika tidak lagi diinginkan.

“Jika dewan direksi dan para penggemar merasa saya bukan orang yang tepat, saya akan pergi keesokan harinya tanpa membicarakan kompensasi apa pun – tetapi saya tidak akan berhenti.”

“Saat ini,” jelasnya, “saya tidak akan berada di sini untuk membela diri. Itu bukan gaya saya, saya tidak bisa melakukannya. Itu sangat sulit bagi saya. Saya tidak punya apa pun untuk ditunjukkan kepada para penggemar dan mengatakan bahwa saya akan berkembang karena ini, saya punya masalah-masalah ini,” ujarnya.

Meskipun gagal meraih gelar Liga Eropa UEFA, Amorim menyatakan bahwa ia merasa Manchester United mengungguli rival mereka dari London itu. “Kami tidak tampil sempurna hari ini, tetapi kami lebih baik dari lawan,” tegasnya.

"Di babak kedua, kami mencoba segalanya – dengan bek tengah, dengan pemain yang melebar, umpan silang masuk ke dalam kotak penalti. Saya rasa saya benar-benar jujur ​​dengan kalian semua, jadi saya mengharapkan hal yang sama dan ada beberapa hari di mana saya mengatakan kami benar-benar buruk." 

"Saya rasa hari ini bukanlah harinya. Kami tidak sempurna. Kami memiliki banyak hal untuk ditingkatkan, tetapi saya selalu jujur ​​dengan kalian semua," jelasnya. (fromthepost)