Performa buruk bek kiri Tokyo Verdy di lima laga terakhir

Si pelempar jauh tersimpan rapat di dalam kotak wayang.

Pratama Arhan. Foto Tokyo Verdy


Tokyo Verdy masih menyimpan Pratama Arhan dalam kotak wayangnya sampai pekan ke-15. Saat ini, keriuhan publik Ajinomoto Stadium markas Verdy, belum dapat menepuktangani bek asal Indonesia.

Dari lima laga terakhir, klub J2 League itu hanya menang dan imbang masing-masing sekali, sisanya tiga kalah. Bila berfokus pada performa bek kirinya, nyata buruk sekali.

Hanya dua nama bergantian jadi pilihan utama: Ren Kato dan Daiki Fukazawa, sebagai pilar starting eleven mereka. Pelapisnya juga dua, Boniface Nduka dan Kohei Yamakoshi.

Terakhir, melawan pemuncak klasemen sementara Albirex Niigata, pada Minggu (8/5), Verdy kalah tipis 3-4. Ren Kato kembali dipercayai sebagai pemain inti. Tapi baru 26 menit laga berjalan, Verdy mengalami kebocoran fatal. Akibat lemahnya kinerja bek kiri setinggi 1,75 meter itu.

Liukan sayap kanan Niigata telak mengecoh Kato, lalu berbuah umpan silang yang mulus tanpa tertahankan. Umpan itu dikonversi menjadi gol indah Yoshiaki Takagi. Sambil berbalik badan, dia menendang bola lolos di bawah selangkangan bek tengah Verdy, lantas menggetarkan jala.