Tanpa generasi emas, Iran bisa maju

Klub-klub asal Jerman dulu banyak mendongkrak kualitas pesepakbola Iran naik ke papan atas.

Tanpa generasi emas, Iran bisa maju. Foto: ist

Kurang dari 40 hari enam jam 57 menit, peluit Piala Dunia 2002 akan berbunyi. Iran di Grup B menghadapi duo Britania: Inggris dan Wales, serta Amerika Serikat.

Dengan Inggris, Iran belum pernah duel di semua ajang. Sementara rekornya menghadapi Wales tetap bisa diingat kendati sudah afkir. Saat bersiap ke Piala Dunia 1978, Wales jadi lawan uji coba dan Iran kalah 0-1 pada 18 April 1978.

Kurang dua bulan kemudian, bekal latih tanding itu terbukti berguna saat Iran mengimbangi sesama negeri Britania, Skotlandia, 1–1 di Piala Dunia perdana mereka. Persahabatan internasional itu satu-satunya pertandingan dalam sejarah Iran versus Wales.

Sementara dalam politik, AS berlawanan Iran, mereka saling membelakangi. Program nuklir Iran terus dikritisi pemimpin Paman Sam. Kerusuhan domestik tengah membara di sela persiapan Iran ke Qatar 2022. AS pun dituding ikut campur dalam gejolak politik dalam negeri Iran.

Serangkaian protes dan kerusuhan sipil yang sedang berlangsung terhadap pemerintah Iran dimulai di Teheran pada 16 September 2022 sebagai reaksi atas kematian Mahsa Amini, 22 tahun. Hari itu, dia ditangkap Patroli Syariah karena mengenakan jilbab "tidak pantas" — melanggar hukum wajib jilbab Iran — saat mengunjungi Teheran dari Saqqez. Menurut saksi mata, Amini dipukuli habis-habisan oleh petugas — sebuah pernyataan yang dibantah oleh otoritas Iran.