Seberapa efektif bansos mengerek raupan suara Prabowo-Gibran? 

Bantuan sosial yang digelontorkan pemerintah jelang Pemilu 2024 dinilai efektif mendongkrak raupan suara Prabowo-Gibran.

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam salah satu momen kampanye di Jawa Timur, Februari 2024. /Foto Instagram @prabowo

Dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan gelontoran bantuan sosial (bansos) jelang pencoblosan Pilpres 2024 turut mendongkrak raupan suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Tanpa itu, Prabowo-Gibran dinilai mustahil bisa memenangi pilpres dalam satu putaran. 

Demikian disampaikan ekonom Universitas Indonesia (UI) Vid Adrison dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Senin (1/4). Vid berstatus sebagai saksi ahli untuk pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

"Jika kita, lihat total perolehan paslon 02 (Prabowo-Gibran) itu sekitar 96 juta. Jika kita keluarkan itu (sumbangan dari dukungan bansos dan petahana), maka kira-kira, ya, perolehan suara dari paslon 02 (adalah) 42,38% atau 69,5 (juta)," kata Vid. 

Hasil hitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran 96,2 juta suara. Pasangan AMIN berada di urutan kedua dengan dengan raihan 40,9 juta suara. Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Gama) jadi yang terbontot dengan raupan 27 juta suara.

Berbasis kalkulasi yang ia buat, Vid berargumentasi suara Prabowo-Gibran melonjak drastis setelah Jokowi kian terang meng-endorse pasangan itu. Menurut dia, elektabilitas Prabowo dari hasil Pilpres 2019 cenderung stagnan sebelum menggandeng Gibran.