Bawa ribuan dokumen, kubu Prabowo tuntut Situng dihentikan 

Kubu Prabowo juga memetakan modus-modus kecurangan di Pilpres 2019.

Sementara

Mengantongi 3.000 lembar kertas yang berisi tangkapan layar sistem penghitungan suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU), tim relawan informasi dan teknologi (IT) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyambangi Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (3/5). 

Koordinator relawan IT BPN Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya mengatakan, kedatangan mereka untuk melaporkan dugaan kecurangan di Situng KPU. "Tim relawan IT BPN hadir di Bawaslu (karena) adanya dugaan kecurangan yang dilakukan pihak tertentu, dalam hal ini merujuk Situng KPU," ujar Mustofa. 

Mustofa memaparkan, salah satu bentuk kecurangan ialah kesalahan dalam input data di Situng. Dari pemantauan yang dilakukan tim IT BPN Prabowo-Sandiaga hingga Kamis (2/5) malam, ditemukan 73.715 kesalahan input data. 

"Sebetulnya kecurangan yang kami akan laporkan tidak berbeda dari rilis yang sudah kami lakukan sejak 9 April-29 April lalu. Hanya saja, ketika finalisasi semalam dan adu data dengan pihak yang mendatangi kami, jumlahnya bertambah menjadi dari 13.650 menjadi 73.715," ungkapnya.

Menurut Mustofa, jumlah kesalahan input data mencapai 15,4% dari total 810 ribu TPS. Dengan mempertimbangkan 47.721 TPS yang dijadikan sampel oleh tim IT BPN Prabowo-Sandi, ia memperkirakan, jumlah kesalahan input data secara keseluruhan mencapai sekitar 30%.