Benarkah Indonesia krisis BBM dan air bersih pada 2025?

Prabowo mengungkapkan segala permasalahan bangsa. Salah satu yang disinggung adalah masalah ketahanan energi dan air bersih.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melambaikan tangan kepada warga yang menghadiri peringatan 14 tahun bencana tsunami Aceh di Pelabuhan Pendaratan Ikan, Lampulo, Banda Aceh, Aceh, Rabu (26/12/2018). /Antara Foto.

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan ceramah kebangsaan akhir tahun di Hambalang, Bogor. Dalam ceramah yang diunggah di laman resmi Facebooknya itu, Prabowo mengungkapkan segala permasalahan bangsa. Salah satu yang disinggung adalah masalah ketahanan energi dan air bersih.

“Saya baru dari Jawa Tengah minggu lalu. Anggota-anggota kami mengatakan, mereka butuh air (bersih). Sebentar lagi di Indonesia, kalau tidak hati-hati, kita akan krisis air (bersih),” kata Prabowo, Minggu (30/12).

Prabowo pun menyinggung soal air bersih yang sulit didapat warga di Tanjung Priok dan air laut yang akan naik pada 2025. Menurutnya, rakyat di wilayah Tanjung Priok tidak dapat air bersih. Bahkan, orang yang secara keuangan berada juga harus membeli air bersih.

“PBB juga mengatakan, tahun 2025 pantai utara Tanjung Priok itu airnya akan sampai Bundaran HI. Berapa puluh ribu orang yang akan kehilangan rumah,” kata Prabowo.

Selain masalah krisis air bersih, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) ini juga menyinggung ketahanan energi. Dalam hal ini ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).