Dalih polisi memetakan dukungan pemilih ke Jokowi dan Prabowo

Hasil pendataan dukungan akan digunakan polisi untuk menentukan strategi pengamanan pada saat pemilu berlangsung.

Personel Kepolisian Daerah Riau berusaha memukul mundur pengunjukrasa yang anarkis ketika Simulasi Pengamanan Pemilu 2019 di halaman Kantor Gubernur Riau, di Pekanbaru, Riau, jumat (22/3). Antara Foto

Mabes Polri mengakui telah menginstruksikan anggotanya untuk melakukan pendataan dukungan masyarakat terhadap calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2019. Polisi berdalih pendataan dukungan tersebut dilakukan untuk mengetahui dan memetakan daerah rawan konflik saat pesta demokrasi berlangsung.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol M. Iqbal, mengatakan hasil pendataan yang dilakukan pihaknya itu nanti akan digunakan untuk menentukan strategi pengamanan yang tepat di sejumlah daerah. Tentu melihat potensi kerawanan konflik yang bakal muncul.

Pasalnya, kata Iqbal, potensi kerawanan konflik dapat dilihat dari pemetaan dukungan paslon di tiap-tiap daerah pemilihan. Karena itu, Iqbal mengatakan,anggota kepolisian di berbagai daerah wajib memiliki data tersebut.

“Pendataan ini tidak ada kaitannya dengan motif politik. Tapi agar kami bisa menentukan strategi pengamanan yang tepat,” kata Iqbal di Jakarta pada Kamis, (28/3).

Iqbal menampik, jika pendataan yang dilakukan pihaknya bertujuan untuk mengetahui dukungan masyarakat terhadap salah satu paslon. Selain itu, pihaknya juga membantah jika pendataan itu sebagai bentuk dukungan ke salah satu paslon.