Pemilu

Janji Prabowo jemput Rizieq tak efektif dongkrak suara  

Prabowo menjanjikan akan menjemput Rizieq menggunakan pesawat pribadi.

Kamis, 28 Februari 2019 16:38

Pakar politik Universitas Islam Negeri Jakarta, Adi Prayitno menilai janji calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk mengembalikan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Indonesia tidak signifikan menambah elektabilitas Prabowo-Sandi menjelang pemungutan suara 17 April mendatang. 

"Tidak akan signifikan. Janji itu hanya berkaitan dengan pendukung HRS (Habib Rizieq Shihab). Kalau mau, ambil isu strategis yang bisa menggaet elektoral bagi pemilih milenial," ucap Adi saat dihubungi Alinea.id, Jakarta, Kamis (28/2).

Lebih jauh, Adi melihat peluang menggaet suara kalangan milenial itu malah ada di Sandiaga Uno. Menurut Adi, Sandiaga relatif memiliki kesamaan dengan karakter pemilih milenial. "Sandiaga lebih dekat dengan pemilih milenal. Dia (Sandiaga), menurut saya, ada modal untuk merangkul pemilih milenial," ucap dia.

Rizieq berada di Arab Saudi, sejak April 2017. Rizieq disebut-sebut melarikan diri ke Arab Saudi karena tersangkut sejumlah kasus hukum di Indonesia. 

Prabowo berjanji untuk menjemput Rizieq Shihab bila nanti terpilih menjadi presiden RI. Janji itu ditandatangani menyikapi desakan para pendukung Rizieq. Janji politik itu dianggap trik kampanye untuk mendongkrak perolehan suara.

Armidis Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait