KPU diusulkan tiru debat Pilpres AS 

"Kalau diperlukan kami menawarkan debat tarung bebas di antara dua pihak."

Sejumlah relawan Jokowi-Ma'ruf Amin menonton bersama Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (17/1). Foto Antara

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI diminta memperbaiki desain debat Pilpres 2019. Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso mengusulkan agar KPU berkaca pada desain debat Pilpres Amerika Serikat pada 2016. 

"Kalau diperlukan kami menawarkan debat tarung bebas di antara dua pihak. Kita melihat negara lain seperti Amerika Serikat antara Clinton dan Trump. Dari sisi magnetnya bisa kita terapkan dengan cita rasa Indonesia," ujar di Pusat Media Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa(22/1)

Pilpres AS pada 2016 diikuti oleh Hillary Clinton dan Donald Trump. Dalam rangkaian debat yang digelar, tak hanya beradu gagasan berbasis data, keduanya juga kerap baku debat terkait personal masing-masing kandidat. 

Adapun debat perdana Pilpres 2019 digelar KPU di Hotel Bidakara, pekan lalu. Menurut Priyo, debat yang mempertemukan pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi itu terkesan kaku dan normatif. Para paslon pun, ia nilai, gagal mengeksplorasi visi misi mereka. 

Karena itu, Priyo bakal mengusulkan agar desain debat dibuat lebih terbuka dan tanpa sontekan. "Format debat yang kita maksud untuk menjawab keraguan beberapa pihak karena ada yang tertangkap kamera TV membawa sontekan. Ini yang harus kita cegah dan debat besok harus lebih natural," ungkapnya.