Ma'ruf Amin minta MUI tak dipolitisasi

Ma'ruf Amin mengkritik langkah MUI DKI Jakarta mengambil peran sebagai paniita Munajat 212.

Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin tiba untuk menonton debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Foto Antara

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengkritik langkah Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta mengambil peran sebagai penyelenggara acara Munajat 212 di Silang Monas, Jakarta, Kamis (21/2). Pasalnya, acara tersebut kental dengan nuansa politik.

"MUI DKI jangan menggunakan MUI sebagai kendaraan politik. Itu menyimpang dari kesepakatan," kata Ma'ruf kepada wartawan di kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta, Jumat (22/2). 

Ma'ruf tidak mempermasalahkan acara selawat dan zikir bersama digelar para alumni aksi 212. Namun, Ma'ruf menolak upaya menjadikan MUI sebagai kendaraan politik. 

"Saya ini Ketua Umum MUI, saya cawapres, tapi saya tidak mau menggunakan MUI sebagai kendaraan politik saya. MUI biar independen, tidak boleh digunakan. Itu sudah menjadi kesepakatan," kata dia.

Sejumlah tokoh politik hadir dalam Munajat 212. Salah satunya ialah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Dalam acara tersebut, Zulkifli terekam berorasi dan menggiring massa untuk meneriakkan 02 yang identik dengan nomor urut pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi.