Kampanye Sabang-Merauke dan komitmen Ganjar-Mahfud meneruskan program Jokowi

Ganjar memulai kampanye hari pertama di Merauke, Papua. Mahfud bertolak ke Sabang, Aceh.

Calon presiden Ganjar Pranowo berfoto bersama warga setempat di titik nol ibu kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Desember 2023. /Foto Instagram @ganjar_pranowo

Berbeda dengan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden lainnya di Pilpres 2024, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memulai kampanye dari titik terluar Indonesia. Pada hari pertama kampanye, Ganjar terbang ke Merauke, Papua, sedangkan Mahfud memulai kampanye di Sabang, Aceh. 

Dari Merauke, Ganjar melanjutkan kegiatan kampanye ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sejumlah daerah lainnya hingga akhirnya tiba di Jakarta. Serupa, Mahfud juga akan menyusuri kota-kota di barat Indonesia sebelum akhirnya direncanakan bakal kembali "bersua" dengan Ganjar di Jakarta. 

Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aris Setiawan Jodi mengatakan kampanye dari Sabang hingga Merauke dilakoni pasangan jagoannya karena ingin memantau sejauh mana pemerataan pembangunan bergulir pada era pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

"Kampanye Sabang-Merauke ini kan sebenernya, secara suara atau populasinya, itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan daerah-daerah (berpenduduk) besar lainnya. Tapi, sebenernya itu dilakukan untuk memotret seberapa jauh pemerataan ekonomi terjadi. Apa-apa saja yang masih butuh perhatian," kata Aris kepada Alinea.id di Jakarta, belum lama ini. 

Selain memantau pemerataan pembangunan, menurut Aris, kampanye Sabang-Merauke juga mengusung pesan persatuan. Dengan model kampanye dari titik-titik terluar, Ganjar-Mahfud ingin menyampaikan tidak boleh ada satu pun kelompok masyarakat yang terabaikan oleh pemerintah.