MUI imbau relawan capres tidak anarkis

Segala sengketa dalam Pemilu 2019 diimbau agar dilakukan melalui jalur hukum.

Ketua Wantim MUI Din Syamsuddin dalam rapat pleno Wantim MUI di Jakarta, Selasa (24/4). Armidis/Alinea.id

Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) Noor Ahmad menyerukan agar masyarakat tidak bertindak berlebihan, menyikapi hasil Pemilu 2019 yang diselenggarakan 17 April 2019 lalu. Klaim kemenangan berlebihan, berpotensi memicu konflik horizontal.

"Klaim kemenangan oleh kedua capres dan cawapres yang dapat dan telah menimbulkan euforia dari pendukung masing-masing, hal mana potensi menimbulkan konflik di kalangan masyarakat," kata Noor Ahmad di kantor MUI Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).

Dia mengimbau agar semua pihak yang terlibat dalam pemilu menahan diri agar tidak berbuat anarkis. Langkah tepat menyikapi ketidakpuasan atas penyelenggaraan pemilu, kata dia, adalah dengan tetap mengedepankan penyelesaian konstitusional.

"Tim relawan masing-masing capres dan cawapres untuk menahan diri, tidak anarkis, dan main hakim sendiri, namun menyerahkan penyelesaian setiap sengketa melalui jalur hukum," kata dia.

Lebih jauh, Noor Ahmad mengimbau pihak penyelenggara juga berpegang teguh pada prinsip pemilu yang jujur dan adil.