Pernyataan bersayap Bambang Widjojanto banjir kritik

Bambang Widjojanto (BW) dinilai mempolitisasi Mahkamah Konstitusi.

Ketua Tim Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Bambang Widjojanto (tengah) bersama penanggung jawab tim hukum Hashim Djojohadikusumo (kanan) dan anggota tim hukum Denny Indrayana (kiri) melakukan pendaftaran gugatan perselisihan hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (24/5). /Antara Foto

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan mengkritik pernyataan Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto (BW) yang menyudutkan Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Bara, BW tengah berupaya menggiring opini publik lewat pernyataan-pernyataan terkait independensi MK. 

"Saya mengkritik, ya, pernyataan lead lawyer tim hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto yang mempolitisasi proses hukum ini. Seolah-olah mereka tahu hasilnya tidak memuaskan dan mereka membentuk lagi suatu narasi dan persepsi bahwa MK tidak bisa bekerja independen," kata Bara di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin(27/5).

Sebelumnya, BW sempat menyebut rezim pemerintah saat ini sebagai rezim yang korup. Ia pun berharap agar MK tidak menjadi bagian dari rezim yang korup dan gugatan kubu 02 tetap diproses MK kendati hanya membawa 51 bukti. 

"Mudah-mudahan Mahkamah Konstitusi bisa menempatkan dirinya menjadi bagian penting di mana kejujuran dan keadilan harus menjadi watak dari kekuasaan dan bukan justru menjadi bagian dari satu sikap rezim yang korup," ucap BW di Gedung MK, Jakarta, Jumat (24/5) lalu.

Ketika itu, BW juga mengeluhkan penutupan akses jalan di berbagai titik di sekitar Gedung MK yang hampir membuat timnya terlambat mendaftarkan gugatan sengketa hasil Pilpres 2019.