Prabowo-Sandi siapkan langkah tekan angka buruh migran

Kubu Prabowo-Sandi juga berniat menggenjot pemulangan buruh migran bermasalah.

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) berbaris untuk didata oleh petugas BP3TKI saat tiba di Dinas Sosial Provinsi Kalbar, di Pontianak, Kamis (17/1). Foto Antara

Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi berencana menekan laju buruh migran Indonesia dengan meningkatkan lapangan kerja dan membangun usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dengan begitu, para pekerja Indonesia tidak perlu mencari kerja ke luar negeri.

"Dengan meningkatkan lapangan kerja di Indonesia pasti mereka akan lebih bekerja di Indonesia. Yang membuat mereka keluar ya karena kurangnya lapangan kerja di Indonesia," ujar juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Rahayu Saraswati di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (11/2).

Jika Prabowo-Sandi terpilih, Rahayu menjelaskan, kubunya akan memberikan pelatihan dan pendampingan UMKM bagi kaum perempuan. Pasalnya, jumlah perempuan yang menjadi buruh migran lebih banyak ketimbang kaum laki-laki.

"Mayoritas pekerja migran, mayoritas home industry dan UMKM itu perempuan. Artinya itu pun harus ditingkatkan memastikan bahwa mereka mendapat kesempatan dan juga ya salah satu hal modal dan juga pendampingan melalui OK-OCE," ungkapnya.

Tak hanya itu, Rahayu mengatakan, Prabowo-Sandi juga akan memulangkan para buruh migran yang bermasalah, lantaran rawan menjadi korban kejahatan perdagangan manusia. "Yang harus ditekankan adalah pendataan pekerja migran Indonesia. Harus ada pendataan prosedural dan nonprosedural berapa banyak orang yang harus kita pulangkan," paparnya.