Program subsidi BBM Prabowo-Sandi merupakan kemunduran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bakal terbebani jika harus dialokasikan untuk menambal subsidi.

Petugas mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU coco Abdul Muis, Jakarta, Sabtu (5/1). Foto Antara

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berjanji tak akan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jika ia dan Prabowo Subianto memenangi Pilpres 2019. Bahkan, Sandi menjanjikan subsidi BBM bagi rakyat kecil. 

"Kita akan pastikan rakyat tak akan terbebani dengan harga BBM yang tinggi. Ya, kita pastikan pemerintah akan hadir. Harus ada subsidi dan jangan memberatkan Pertamina," ujarnya di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Jumat (1/2). 

Pengamat Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menyebut, ide Sandi mencabut subsidi langkah mundur. Menurut dia, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bakal terbebani jika harus dialokasikan untuk menambal subsidi. 

"APBN kita kebuang di jalan karena buat subsidi BBM itu tentu akan mengorbankan produksi. Kita akan sulit membangun  infrastruktur, bendungan dan fasilitas umum karena uang negara dialihkan untuk subsidi," ujarnya saat dihubungi Alinea.id.

Sebelumnya, Sandi menngatakan, subsidi nantinya hanya diperuntukkan bagi warga kelas menengah dan kelas bawah. Untuk menghindari subsidi salah sasaran, ia berencana menciptakan sistem khusus untuk mendata kendaraan. "Nah, nanti kita akan buat sistem single identifikasi number agar tepat sasaran subsidinya," paparnya.