Realisasi janji politik Jokowi dipertanyakan

Said Didu menyebu Jokowi mengumbar janji-janji politik yang tak pernah direalisasikan.

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kanan) didampingi istri Iriana Joko Widodo tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). Foto Antara

Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tukang umbar janji. Menurut dia, banyak janji-janji politik pada masa kampanye Pilpres 2014 yang tidak pernah direalisasikan pada saat berkuasa. 

"Janji kampanye kalau dilaksanakan dan tercapai itu bagus. Tapi, kalau janji kampanye tidak dilakukan, maka itu kebohongan," kata Said dalam diskusi bertajuk 'Jejak-jejak Kebohongan Jokowi' di Sekretariat Nasional (Seknas) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/1). 

Salah satu janji Jokowi yang tak pernah direalisasikan, menurut Said, ialah niat mengembangkan Esemka menjadi mobil nasional. "Esemka harus segera direalisasikan karena jika tidak hal itu adalah kebohongan yang dilakukan Jokowi," ujar dia. 

Said juga menyebut Jokowi tidak jujur dalam mengungkap kondisi sejumlah BUMN saat ini. Menurut dia, saat ini banyak BUMN yang hampir kolaps karena keuntungan yang berkurang lantaran harus menanggung beban subsidi program-program Jokowi.

"Yang paling besar kolaps itu Pertamina, PLN (Perusahaan Listrik Nasional) dan BUMN konstruksi. Mereka itu banyak menanggung beban, dan saya katakan inilah cara kebijakan menyembunyikan sampah di bawah karpet," ungkapnya.