Sehari, hoaks server KPU diatur menangkan Jokowi jangkau jutaan orang

Anggota tim sukses Prabowo-Sandi disebut hadir dalam pertemuan yang terekam dalam video hoaks.

Ketua KPU Arief Budiman berjalan memasuki gedung saat akan melaporkan kasus hoaks ke Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (4/4). /Antara Foto

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menelusuri jangkauan hoaks 'server KPU yang telah di-setting' yang beredar di media sosial. Dari pemantauan Mafindo, hoaks tersebut menyebar hingga menjangkau jutaan orang dalam sehari. 

Menurut Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho, penyebaran hoaks berbentuk video itu bahkan jauh lebih masif ketimbang hoaks 'tujuh kontainer surat suara tercoblos' dan 'truk surat suara beraksara China' yang sebelumnya menyerang kredibilitas penyelenggara pemilu.

"Namun hoaks yang menyebut Server KPU ada di Singapura, dan sudah di-setting kemenangan 57% untuk salah satu kubu, penyebarannya paling massif dibanding hoaks-hoaks sebelumnya," kata Septiaji di Jakarta, Jumat (5/4). 

Ia mengatakan hoaks itu mulai terdeteksi di media sosial sejak pukul 19.30 WIB, Rabu (3/4) lalu. Hoaks itu menyebar luas di semua platform populer seperti Facebook, Twitter dan Instagram. Hanya kurang dari 24 jam, hoaks itu telah 45 ribu kali dibagikan dan 974 ribu kali ditonton. Di grup-grup Whatsapp, Septiaji menduga hoaks itu bisa menjangkau jutaan orang.

Septiaji mengungkapkan ada 19 akun yang paling banyak menyebarkan hoaks tersebut. Sebanyak 14 di antaranya bukan akun asli alias akun abal-abal, seperti akun bernama Rahmi Zainudin Ilyas, Rara Putri Edelweis, Noor Inesya Zain, Alena Putri dan lain-lain.