Survei Puskaptis: Keunggulan Jokowi-Ma'ruf tinggal 4,1 persen

Angka elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf di bawah 50%.

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan capres no urut 02 Prabowo Subianto sebelum mengikuti Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). Foto Antara

Hasil survei Pusat Kajian Kebijakan & Pembangunan Strategis (Puskaptis) menunjukkan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf masih unggul dibanding pasangan Prabowo-Sandi. Namun, jarak elektabilitas antara kedua paslon hanya tinggal 4,1%. 

"Pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan respons dari publik sebesar 41,80 persen sedangkan pasangan nomor 01 Jokowi-Ma'ruf 45,9 persen," kata Direktur Eksekutif Puskaptis Husin Yazid saat memaparkan hasil survei di Hotel Ibis, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/1).

Survei digelar pada periode 8-14 Januari 2019 dengan melibatkan 2.100 responden yang tersebar di 34 provinsi. Metode yang digunakan multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,4%. Tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Menurut Husin, menipisnya jarak antara kedua paslon disebabkan beragam alasan. Disebut Husin, Jokowi-Ma'ruf masih unggul karena dianggap mampu melanjutkan pembangunan, merakyat dan berpengalaman.

Khusus untuk kubu Prabowo-Sandi, para responden umumnya menyatakan ingin perubahan dan presiden baru sebagai alasan memilih pasangan tersebut. "Sosok Prabowo-Sandi dipandang mampu memperbaiki kondisi ekonomi saat ini serta memiliki karakter tegas dan berwibawa," ujar Husin.