Targetkan pertumbuhan ekonomi 6,5%, Prabowo-Sandi berjualan mimpi

Hampir mustahil bisa naik pertumbuhan ekonomi bergerak di atas 5,5%. Pasalnya, tantangan global masih cukup berat.

Paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Antara Foto

Angka pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sebesar 6,5% dalam jangka waktu dua tahun masa kepemimpinan dinilai mustahil terwujud. Pasalnya, kondisi perekonomian global saat ini masih memiliki tantangan yang cukup berat. 

“Hampir mustahil bisa naik di atas 5,5%. Tantangan global masih cukup berat. Trade war jadi beban kinerja net ekspor. Resesi Amerika Serikat dan Jepang akan menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira kepada Alinea.id di Jakarta pada Rabu, (10/4).

Tak hanya global, kata Bhima, faktor dalam negeri dinilai juga turut menghambat laju ekonomi, terutama dari sektor konsumsi. Menurut Bhima, karena konsumsi saat ini berada pada kondisi stagnan membuat sektor industri loyo. Pada sektor pertanian pun mengalami penurunan. 

“Karena kondisi yang tak menentu ini, untuk menembus target pertumbuhan ekonomi di angka 5,5% saja pada 2020 akan berat dan butuh kerja keras. Jadi capres 02 memang sedang berjualan mimpi,” ujarnya.

Sementara ekonom Universitas Indonesia, Rizal E Halim, menilai pertumbuhan ekonomi di atas 6% menjadi tantangan bagi masing masing pasangan capres-cawapres untuk melakukan sejumlah akselerasi guna percepatan pertumbuhan ekonomi.