Tensi politik paling panas di medsos

Pemerintah mengklaim masih bisa kendalikan suhu politik.

Menko Polhukam Wiranto (tengah) berbincang dengan Menteri LHK Siti Nurbaya (kanan) disaksikan Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) sebelum Rapat Terbatas (Ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/2). Foto Antara

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, menyebutkan suhu politik di Indonesia menjelang pemungutan suara Pemilu 2019 meningkat. Namun, pemerintah masih bisa mengendalikannya dengan baik.

"Suhu politik yang paling tinggi itu di medsos (media sosial). Suhu politik ramelah. Jadi kita bersyukur secara fisik suhu politik kita masih kita kendalikan dengan baik," ujar Wiranto saat membuka rapat koordinasi itu di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (14/3). 

Rapat dihadiri Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi, dan Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Rudy Sufahriadi, Asops Panglima TNI Ganip Warsito, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman dan perwakilan Kejaksaan Agung.

Menurut dia, dalam pengawasan pemilu, pemerintah berbasis pada indeks skala kerawanan pemilu yang disusun Polri dan Bawaslu. Sejauh ini, terlihat tensi politik di medsos jauh lebih meningkat ketimbang pemilu yang lalu. 

Karena itu, pengawasan di medsos bakal menjadi salah satu fokus pemerintah. "Jadi kita telah melakukan langkah-langkah antisipasi dan juga langkah-langkah untuk menetralisir yang berbagai kerawanan pemilu itu," tutur mantan Panglima TNI ini.