Tersandera masa lalu, kedua capres tak menawarkan harapan baru

Materi atau isu-isu yang diangkat kedua capres dalam debat selalu diulang-ulang dari tahun ke tahun.

Pakar hukum tata negara sekaligus Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD (kiri) menyampaikan materi saat Sarasehan Kebangsaan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (16/1/2019). Antara Foto

Setelah berlangsungnya debat perdana Pilpres 2019 pada Kamis, 17 Januari 2019, terungkap tidak ada harapan baru yang ditawarkan dari kedua pasangan calon. Pasalnya, materi atau isu-isu yang diangkat keduanya dalam debat selalu diulang-ulang dari tahun ke tahun. Demikian dikatakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.

“Tidak ada harapan baru karena isunya dari periode ke periode itu-itu saja, dari Pilpres 2004, 2009, 2014 bahkan sampai saat ini. Saya belum melihat adanya strategi baru (penegakan hukum),” kata Mahfud  dalam sebuah diskusi di Jakarta pada Selasa, (22/1).

Mahfud mengatakan, masing-masing pendukung kedua kubu baik Jokowi maupun Prabowo, di belakangnya terdapat orang-orang yang mempunyai masalah hukum. Mereka rata-rata tersangkut perkara korupsi.

“Barisan pendukung kedua capres punya masalah hukum. Yang ikut Pak Prabowo koruptor-koruptornya banyak, yang ikut Pak Jokowi sama banyaknya,” ujar Mahfud.

Celakanya, mereka-mereka yang tersangkut masalah hukum itu punya kepentingan, yakni agar tidak ditindak secara hukum. Lebih jauh lagi, bahkan mereka pun nantinya berperan ikut membangun pemerintahan. “Kalau logika politik memang begitu,” katanya.