TKN tuding kubu sebelah penyebab indeks demokrasi turun

Jubir TKN menyebut indeks demokrasi turun karena politisasi agama yang dilakukan Fadli Zon dan kawan-kawan.

Umat muslim mengikuti aksi reuni 212 di Bundaran Bank Indonesia, Jakarta, Minggu (2/12). Unjuk rasa merupakan salah satu hak yang diatur dalam negara demokratis. Foto Antara.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf mempertanyakan pernyataan politisi Gerindra Fadli Zon yang menyebut kondisi demokrasi di Indonesia memburuk pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Tb Ace Hasan Syadizily, data yang dikutip Fadli Zon keliru.  

"Data darimana itu Fadli Zon dapatnya? Ambil data kok seenaknya?. Menurut data The Freedom House, tidak benar Indonesia statusnya turun dari free (negara bebas) ke partly free (negara bebas sebagian)," ujar Ace di Jakarta, Rabu (2/01).

Menurutnya, tidak ada perubahan status indeks demokrasi Indonesia. Sejak tahun 2014, Indonesia masih merupakan negara bebas sebagian (partly free). Nilai agregatnya pun stabil di angka 65. 

Diakui Ace, berdasarkan data Freedom House, angkanya turun menjadi 64 pada 2018. Namun, itu terjadi karena Freedom House lebih banyak menyoroti kasus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dikriminalisasi atas tuduhan penghinaan agama. "Bahkan, (Ahok) sampai di penjara selama dua tahun. Ini sebabnya di Freedom kita partly free," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut terjadi kondisi demokrasi Indonesia memalukan pada era Jokowi. Tingkat demokrasi Indonesia disebut Fadli bahkan lebih rendah daripada Timor Leste yang belum lama merdeka.