Tujuh petugas KPPS di Banten dilaporkan meninggal dunia

Petugas KPPS juga merasa tertekan dengan tugas karena beredar video dan informasi mengenai kecurangan.

Tenaga medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malang memeriksa tekanan darah petugas Linmas yang berjaga saat Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2019. Antara Foto

Sebanyak dua petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Banten dilaporkan kembali meninggal dunia usai bertugas selama Pemilu 2019. Dengan demikian, sampai saat ini total petugas KPPS di Banten yang meninggal dunia bertambah menjadi tujuh orang. 

Ketua Komisi Pemilihan Umum Banten, Wahyul Furqon, mengatakan dua petugas KPPS yang meninggal dunia masing-masing bernama Reza Agustian Maulana (25) dan Danu Rundanu. Keduanya dilaporkan meninggal dunia pada Selasa, (23/4) pagi. 

Reza Agustian diketahui merupakan warga Kampung Cisitu Timur  RT 011 RW 003 Desa Kadubeureum, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten. Reza meninggal dunia setelah mendapat perawatan di RS dr. Drajad Prawiranegara, Serang beberapa hari. Selanjutnya jenazah dimakamkan tak jauh dari rumah duka. Kemudian Danu Rudanu merupakan anggota KPPS 20 Kamanisan, Curug, Kota Serang, Banten.

“Selain faktor kelelahan, petugas juga merasa tertekan dengan tugas karena beredar video dan informasi mengenai kecurangan. Mereka yang bertugas ingin membuktikan bahwa mereka dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya,” kata Wahyul saat ditemui di kantor KPU Banten pada Selasa, (23/4).

Ia berharap amal ibadah petugas yang gugur saat menjalankan tugas diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, ia berharap keluarga yang ditingalkan diberikan ketabahan.