Usulan gunakan e-voting sulit dilakukan

Teknologi yang makin canggih seharusnya menjadi penanda saatnya menggunakan e-voting pada pemilu.

 Ketua Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan, penyelenggaraan pemilu serentak akan dievaluasi. Ayu Mumpuni/Alinea.id

Ikatan Cedekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mengusulkan penyelenggaraan Pemilu 2024 menggunakan e-voting. ICMI meyakini e-voting menjadi solusi dari persoalan terselenggaranya pemilu. 

Ketua Departemen Komunikasi ICMI, Andi Irman menjelaskan ada tiga alasan yang mendasari usulan tersebut. Pertama karena kontroversi hitung cepat dan lamanya penghitungan manual berjenjang yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Sehingga efek negatifnya terjadi banyak pertentangan, baik kalangan elite maupun akar rumput. 

"Pertengkaran nasional ini melemahkan persatuan Indonesia. Bila menggunakan e-voting, hasil pemilu segera diketahui sesaat setelah pemungutan suara telah dilakukan," kata Andi dalam rilis yang diterima Alinea.id

Kedua kompleks dan rumitnya mekanisme pemilu di Indonesia saat ini. Tenaga manusia yang menjadi penyelenggara pemilu terkadang tidak mampu memenuhi tuntutan masyarakat.