Faktor ulama jadi acuan warga NU Jawa Timur pilih PKB dan Demokrat

Jika pemilu sebelumnya mayoritas suara NU ada di PKB, saat ini mulai cair ke partai lain seperti Demokrat, PPP, Nasdem, Gerindra dan Golkar.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ketika tengah berpidato./ Antara Foto

Peta dukungan masyarakat Jawa Timur yang berasal dari jemaah Nadlatul Ulama akan dominan lebih banyak memilih dua partai politik, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat. Faktor ulama menjadi salah satu acuan kaum nahdliyin untuk menentukan pilihannya itu. Demikian hasil survei yang dilakukan oleh The Republic Institute.

Peneliti dari The Republic Institute,  Sufyanto, mengatakan pihaknya melakukan survei tersebut selama lebih kurang tiga bulan terakhir. Adapun hasil survei ini menunjukkan ada perubahan signifikan terkait suara NU terhadap partai politik peserta pemilu legislatif tahun ini. 

“Ada pergeseran suara warga Nahdliyin tidak dominan pada satu parpol saja, tapi tersebar di beberapa partai politik,” kata Sufyanto saat dikonfirmasi di Jawa Timur pada Senin, (15/4).

Sufyanto menjelask, jika pada pemilu sebelumnya mayoritas suara NU ada di PKB, saat ini mulai cair ke partai lain. Itu seperti Partai Demokrat, PPP, Nasdem, Gerindra dan Golkar. Namun jika dikalkulasi secara keseluruhan, mayoritas suara NU lebih banyak condong ke PKB dan Demokrat. “

“Survei kami terakhir justru pemilih yang mengidentifikasi warga NU secara kultural pergeseran terbesar ke Demokrat dibanding ke parpol lain,” ujar Sufyanto.