Peristiwa

Bapanas ingin penggilingan kembali berproduksi

"Kami mengimbau kepada seluruh penggiling se-Indonesia tetaplah berproduksi."

Rabu, 20 Agustus 2025 16:32

Ditemui saat meninjau harga bahan pokok di Pasar Rau, Serang, Banten, Rabu (20/8) Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, Perum Bulog dan Bapanas sedang berupaya memastikan beras Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) terdistribusi dengan baik ke masyarakat lewat sentuhan aplikasi Klik SPHP, yang dirancang agar penyaluran beras lebih terdata dan tertata.

"Bapanas seizin rakortas dan ratas mengalokasikan 1,3 juta ton sampai dengan akhir tahun untuk Bulog melakukan stabilisasi pasar pasokan dan harga pangan. Bulog diminta atas masukan Menteri Pertanian supaya tepat sasaran dan lain-lain, tidak ada penyalahgunaan, menggunakan aplikasi," kata Arief.

Arief mengunjungi Pasar Rau bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Direktur Utama (Dirut). Selain mereka, tampak ada Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Serang Budi Rustandi, dan Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura.

Namun, Arief mengatakan, hal yang paling penting dipastikan adalah agar harga beras di tingkat konsumen tidak melampaui harga acuan penjualan (HAP) atau harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah. HET beras medium berbeda-beda di setiap wilayah. Misalnya, di Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan, HET beras medium adalah Rp 12.500 per kilogram, sedangkan di Aceh, Sumatera Utara, dan daerah lainnya adalah Rp 13.100 per kilogram.

HET beras premium juga berbeda-beda di setiap wilayah. Di Kalimantan, HET beras premium adalah Rp 15.400 per kilogram, sedangkan di Maluku dan Papua adalah Rp 15.800 per kilogram.

Kudus Purnomo Wahidin Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait